Ini Sensasi Yang Kamu Rasakan Ketika Membaca Buku Cetak

Buat Dream Warriors pejuang skripsi, pasti udah nggak asing lagi dengan kehadiran E-book. Apalagi di era serba mobile sekarang ini, buku digital ini gampang banget dibawa kemana-mana. Karena peminat Ebook semakin berkembang, banyak penulis yang akhirnya juga mengeluarkan edisi Ebook dan cetaknya untuk menjangkau pembacanya. Tinggal dikoneksikan ke internet, kita dengan mudah mencari beragam judul buku di mesin pencari dalam satu gadget, baik smartphone, laptop maupun kindle.

 

E-book memang memudahkan kita yang seneng membaca buku tapi nggak mau repot. Tapi sensasi yang dirasakan saat membaca buku digital beda banget saat membaca buku cetak. Di samping itu, ternyata membaca buku cetak itu bisa membuat proses ingatan pada otak lebih baik dari membaca secara digital. Kenapa bisa gitu ya?

 

Mengapa membaca dengan medium buku cetak lebih mudah dicerna otak?

 

Penelitian dari Kate Garland, seorang dosen psikologi University of Leicester, Inggris menemukan orang-orang yang membaca dari kertas lebih cepat merasa tahu atas informasi yang dibaca. Sedangkan orang-orang yang membaca lewat layar gadget membutuhkan waktu yang lebih lama dan harus membaca berulang-ulang untuk memahaminya.

 

Dari penelitian ini disimpukan bahwa, konteks dan bentuk bacaan berperan penting dalam proses pencernaan informasi pada otak. Buku cetak memiliki tata letak dan penandaan yang memudahkan otak dalam proses mengingat. Misal judul bab berada di tengah halaman atau penggalan kalimat yang penting berada di dekat caption gambar. Tata letak buku ini yang membentuk pikiran kita lebih mudah mengingat isyarat lokasi konteks bacaan yang kita ingat. Uniknya nih, zaman dulu orang memakai trik ini yang disebut “metode lokus” untuk mengingat hal-hal yang berhubungan dengan tempat-tempat yang diketahui. Misal saat mencari lokasi restoran favorit, kita pasti inget-inget di sekitarnya ada apa.

 

Hal ini sayangnya nggak ditemui kalau kita membaca di E-book. Bisa dibilang halaman E-book tak terbatas dan kita dengan bebas scrolling sampai akhir bacaan. Apalagi membaca lewat gadget pasti ada aja distraksinya, entah notifikasi atau informasi lain yang bikin kepo. Secara nggak sadar, kadang kita cuma hanya melihat layar saja ketika membaca E-Book hingga akhirnya kita lupa Sedangkan buku cetak memberikan pembacanya titik referensi yang nyata dan membuat kita fokus dengan konteks di dalamnya.

 

https://wtf2.forkcdn.com/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=4567&loc=https%3A%2F%2Fhealth.detik.com%2Fberita-detikhealth%2Fd-1868485%2Fotak-lebih-sulit-ingat-bacaan-buku-digital-daripada-buku-cetak&cb=3a58f33fadApa sensasi yang kita rasakan saat membaca buku cetak?
1. Merasakan tekstur dari buku cetak

Bagi sebagian orang penggemar buku, jenis kertas sangat penting dalam pemilihan buku. Ada perasaan tersendiri saat kita membaca buku, membalikkan kertas per halaman dan bau buku itu sendiri. Semua itu dirasakan oleh panca indera kita yang memberikan memori ke otak. Akhirnya informasi atau konten di dalam buku itu bisa diterima dengan baik. Kalau dibandingkan dengan E-book, kita hanya melihat satu layar dengan cahayanya aja. Mau membalikkan halaman pun tinggal di-tap doing kan?

 

2. Membaca buku cetak tidak cepat membuat mata lelah

Karena E-book menggunakan medium gadget, otomatis sinar pada layarnya dapat membuat mata dan otak cepat lelah. Sedangkan buku cetak tidak membuat mata bekerja keras menerima cahaya yang didapat, kecuali kalau kamu membaca dengan lampu silau ya.

 

3. Membantu tidur lebih berkualitas

Ketika kita membaca E-book sebelum tidur, sinar biru pada layar gadget membuat kita sulit memejamkan mata. Penelitian dari Harvard Medical School mengungkapkan cahaya yang dihasilkan dari E-book membuat tekanan darah lebih mudah menurun sehingga mengurangi hormon melatonin yang membuat kita tidur. Sedangkan membaca buku cetak membuat kita lebih rileks sehingga lebih mudah tidur nyenyak karena mata nggak terlalu bekerja keras dalam menerima cahaya yang ditangkapnya. Dalam kasus ini, pilih buku yang ringan ya supaya nggak mikir banget.

 

4. Bebas membuat catatan sendiri di buku cetak

Pastinya banyak kutipan dan informasi yang penting untuk dicatat bahkan dijadiin quote konten Instagram (jangan lupa cantumin siapa yang mengutip ya). Kalau di buku cetak, kita dengan bebas membuat catatan sendiri atau malah punya coret-coretan khas kita sebagai penanda. Kalau di E-book bisa juga tapi terbatas fiturnya seperti highlight lines, bookmark pages dan add notes.

 

 

Di balik kelebihan E-book maupun buku cetak, semua tergantung preferensi masing-masing orang. Ada yang lebih senang E-book karena sering mobile jadi praktis dibawa. Ada juga yang lebih nyaman dengan buku cetak. Jadi kamu lebih senang membaca buku versi digital atau versi cetak?

 

TOP VIDEO
#CeritaKejarMimpi Eps.1 Perkenalkan, Namaku Mimpi
#CeritaKejarMimpi Eps.2 Kenali Mimpi, Bangkit Lebih Tinggi
Maudy Ayunda - Generasi Produktif